Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4 - Mamak Lainuri yang sudah siuman mengeluh tertahan. Kalimat Wak
Burhan, kalimat terakhir Wak Burhan bukan lagi perintah mencari orang yang
masih hidup. Bercak darah…. "Hati-hati, jangan sampai ada yang terpisah dari
rombongan. Sang siluman mungkin masih mencari korban berikutnya...."
Balai kampung itu terdiam. Seruan-seruan terhenti. Menelan ludah. Nama
itu akhirnya tersebutkan sudah. Sang Siluman. Laisa sudah menggigil
ketakutan. Wak Burhan memberikan instruksi dua-tiga kalimat lagi. Lantas dua
rombongan bergerak meninggalkan bangunan. Rombongan membawa obor itu
menghilang di tengah gelapnya hutan rimba seberang cadas lima belas menit
kemudian. Menyisakan ketegangan yang meninggi.
"Kak, apa Ikanuri dan Wibisana baik-baik saja?" Dalimunte bertanya
mencicit. Cemas. Dari tadi ia tidak bisa memejamkan mata. Tegang. Sementara
Yashinta di sebelahnya sudah jatuh tertidur. Meringkuk di atas kursi bambu
balai kampung.
Kali ini Laisa hanya diam membeku. Tak kuasa mengangguk.
Delapan tahun... delapan tahun silam.
Ia menyaksikan sendiri dengan mata-kepalanya. Babak mereka dibawa
pulang dari hutan persis saat semburat jingga pagi tiba. Setelah pencarian enam
jam tanpa henti. Setelah hutan rimba. Muka yang robek tak berbentuk. Tubuh
yang tercabik-cabik itu dibawa pulang. Sudah tak bernafas. Babak diterkam
penguasa rimba, sang siluman, itulah nama seram menakutkan harimau Gunung
Kendeng. Waktu itu umurnya baru delapan, Dalimunte empat, Ikanuri dan
Wibisana dua tahun. Yashinta masih di kandungan.
Hari itu, babak mereka pergi —
Malam itu yang mereka tahu Babak hanya bilang hendak mencari
kumbang bersama dua temannya ke hutan rimba seberang cadas, tidak jauh.
Tapi entah apa pasalnya, rombongan mereka terpisah. Dua temannya panik.
Pulang, segera melapor. Tidak ada yang mengerti, bagaimana mungkin mayat
Babak justru ditemukan jauh sekali dari cadas sungai. Masuk ke dalam hutan
rimba. Bukankah Babak seperti penduduk lainnya amat hafal dengan hutan itu?
Bagaimana mungkin babak malah tersasar jauh ke sana? Seruan-seruan ganjil
terdengar,
Semua orang tahu tentang pemikat sang siluman, penguasa Gunung
Kendeng. Membuat siapa saja yang berani merambah wilayahnya di malam
hari akan tersesat di dalam hutan. Hanya berputar-putar saja di satu titik, lantas
tanpa disadarinya sudah masuk ke dalam perangkap sang siluman.
Sudah delapan tahun berlalu kejadian mengenaskan itu tidak terjadi lagi
di lembah mereka. Dulu, waktu Laisa masih kecil, ia dua kali melihat kejadian
serupa. Salah satu penduduk kampung yang tidak pulang-pulang hingga malam
hari, besoknya ditemukan sudah dengan tubuh tercabik-cabik. Orang dewasa di
kampung itu mengerti benar, kalau Ikamuri dan Wibisana sampai berani masuk
ke dalam hutan rimba, pencarian mereka malam ini akan berakhir sama—
Juga Wak Burhan. Siapa yang akan lupa lima belas tahun silam saat anak
tunggal Wak Burhan yang berumur dua puluh empat tahun ditemukan keesokan
paginya, hanyut di sungai deras dengan wajah berbilur cakaran. Yang membuat
Wak Burhan tinggal sendirian hingga hari ini, karena istrinya sudah kapan
tahun meninggal.
dan anda bisa menemukan artikel Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4 ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/12/bidadari-bidadari-surga-mozaik-14_1.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4 sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 6
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 2
0 comments:
Post a Comment