26. Setelah Kau Menikahiku - “Adik-adiknya sudah ingin menikah semua, tapi orang tuanya tidak
mengizinkan karena mereka tidak mau Indri dilangkahi.”
“Astaga. Kasihan sekali.”
“Jadi bagaimana?”
Idan diam sejenak. “Aku tidak tahu, Pit. Yang aku tahu, aku tidak mau
jadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang. Kalau aku sarankan Indri untuk
meninggalkan pacarnya, siapa tahu ia tidak akan pernah bahagia karena
merasa terpaksa terus bersama suaminya. Kalau ia meninggalkan suaminya,
aku juga tidak menjamin ia akan bahagia dengan orang yang hanya
mengenalnya di permukaan, tidak utuh, seperti suaminya.”
“Lantas aku mesti bilang apa?”
“Sampaikan saja petuahku ini kepada Indri. Bilang saja ini saran dari
pakar pernikahan kelas dunia yang reputasinya tidak diragukan lagi.”
“Kau sama sekali tidak membantu,” desahku.
“Ini bukan keran bocor atau teve rusak yang bisa diperbaiki begitu saja,
Pit. Sedangkan memperbaiki teve rusak saja aku menyerah, jangan lagi
mengurusi rumah tangga orang.”
“Bodohnya lagi, aku bertanya kepadamu.”
“Itulah, Pit. Aku sendiri heran kenapa aku mau membuang waktuku dan
terpaksa terlambat ikut rapat untuk memberimu saran yang tak berguna.”
Aku tertawa pahit. “Ya, sudah. Pergilah buat kopi sekarang. Terima kasih
untuk saran dan waktumu.”
“Sama-sama. Oh! Bosku ke sini. Aku harus pergi. I love you, Darling!” ia
berteriak. Lalu kudengar suaranya, sedikit jauh dari telepon. “Iya, Pak,
sebentar. Istri saya ….”
Kututup telepon, tiba-tiba merasa begitu dingin dan sendiri.
Pilihan yang sulit: Idan atau Pram?
Kita tidak bisa bertemu lagi Pram,” ujarku kepada Pram di telepon.
Separuh jiwaku rasanya terbang dan hilang saat kata-kata itu kuucapkan.
“Kenapa? Idan melarangmu?”
“Dia tidak tahu apa-apa.”
“Kenapa kau terus memikirkan dia, Ta. Pikirkan dirimu sendiri. Apa kau
sudi menghabiskan hidupmu dengan orang yang tidak kau cintai, sedangkan
denganku kau bisa mendapatkan semuanya?”
dan anda bisa menemukan artikel 26. Setelah Kau Menikahiku ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/09/26-setelah-kau-menikahiku.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 26. Setelah Kau Menikahiku ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link 26. Setelah Kau Menikahiku sebagai sumbernya.
0 comments:
Post a Comment