Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 2 - ruangan besar dipenuhi sensasi yang diinginkannya. Terpesona. Ingin tahu.
Rasa kagum Sejenis itulah.
"Well, meski kalau dipikir-pikir sebenarnya pembuktian hebat atas bulan
yang pernah terbelah itu tidak terlalu mengejutkan kita, bukan? Hanya soal
waktu dia akan membuktikannya. Mengingat profesor muda kita adalah orang
pertama di negeri ini yang berkali-kali menulis di jurnal paling prestisius dunia
itu. Mendapat pengakuan dari berbagai institusi penelitian dunia, dan selalu
konsisten berusaha membuktikan berbagai transkripsi dan sejarah religius dari
sisi ilmiahnya...."
Muka-muka yang memadati ruang konvensi besar itu terlihat semakin
bercahaya oleh antusiasme. Seperti anak kecil yang dijanjikan mainan baru.
Atau seperti anak kecil yang melihat penuh rasa ingin tahu toples penuh gula-
gula. Menunggu tak sabaran moderator yang terus ngoceh tentang fakta yang
sebenamya mereka sudah tahu semua. Termasuk jurnal itu. Tadi pagi dibagikan
gratis ke seluruh peserta.
".... Namanya terdaftar dalam 100 peneliti fisika paling berbakat di dunia.
Dan tidak berlebihan jika mantan koleganya di Princenton University berandaiandai
dia akan menjadi salah-satu kandidat kuat penerima nobel fisika beberapa
tahun ke depan. Jadi buat peserta yang tidak sempat mengenalnya secara
langsung, hari ini setelah enam bulan berusaha menculiknya dari jadwal
laboratorium yang tidak masuk-akal, dari berbagai penelitian yang serius,
sistematis dan kaku... hari ini dengan bangga kami hadirkan sosok yang
sebaliknya memiliki wajah dan kepribadian santun menyenangkan ini...." Gadis
moderator itu tersenyum lebar, terlihat amat senang membuat seluruh peserta
simposium menunggu tak sabaran kalimat-kalimat perkenalannya.
Menikmati posisinya sebagai 'penguasa' jadwal acara.
"Ah-ya, soal wajah dan kepribadian yang santun menyenangkan? Kalian
tahu, yang menarik ternyata bukan hanya wajah profesor ini yang terlihat
santun menyenangkan. Well, di tengah kesibukannya sebagai peneliti, pakar,
dan apalah namanya yang serba serius dan menuntut banyak waktu itu, profesor
muda kita tetap hidup dengan segala romantisme bersama keluarga kecilnya.
Lihatlah, hari ini dia datang dengan istrinya yang terlihat cantik, selamat siang Nyonya!"
Muka-muka tertoleh. Penuh rasa ingin tahu. Mereka belum pernah
melihat istri sang Profesor, meski dengan begitu banyak publisitas selama ini.
Tersenyum. Wanita cantik berkerudung yang duduk di sebelah sang Profesor,
baris kedua dari depan itu ikut balas tersenyum, layar LCD raksasa di depan
dan anda bisa menemukan artikel Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 2 ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/09/bidadari-bidadari-surga-mozaik-2-bulan_15.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 2 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 2 sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 6
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 2
0 comments:
Post a Comment