Bidadari-bidadari Surga mozaik 5 Aku Harus Pulang Sekarang Bagian 1 - "ADUH, Intan lagi sibuk, Mi!" Gadis kecil itu menyeringai sebal. Merasa
terganggu.
"Intan harus pulang, sayang...."
"Kan bisa tunggu bentar, lagi tanggung, Bentar lagi juga bel!"
"Sekarang, Intan! Tadi Ummi sudah bicara sama Headmaster Miss Elly!
Intan boleh ijin selama diperlukan— "
"Yee, Ummi, Intan kan lagi ngurus Safe The Planet! Mana lagi seru-
serunya. Besok kan Intan mau keliling bawa-bawa gelang karet ke Pasar Induk
bareng teman-teman.... Mana boleh Intan ijin sekolah...." Gadis kecil yang gigi
atasnya sedang tanggal satu itu malas memberesi tas, penggaris, crayon, kertas
gambar, buku-buku, pensil di atas mejanya. Sengaja melakukannya pelan-
pelan.
Teman-teman kelasnya sibuk menoleh, menonton.
Dalimunte yang berdiri di belakang, tersenyum mengangguk. Berusaha
membuat nyaman teman-teman Intan, meski apa daya ekspresi mukanya jadi
terlihat aneh. Mereka baru saja tiba di sekolah alam itu. Menjemput putri
mereka persis di tengah pelajaran melukis—favorit Intan. Rusuh sejenak bicara
dengan kepala sekolah. Menjelaskan. Headmaster Miss Elly yang apa daya
nge-fans berat sama Profesor Dalimunte, jangankan soal sepenting ini, soal
Intan pilek sedikit saja langsung boleh ijin tiga hari, mengangguk. Tidak
masalah.
"Memangnya kita mau kemana sih, Mi? Mendadak benar!" Gadis kecil
berumur sembilan tahun itu memasukkan crayon biru terakhirnya ke dalam tas.
Menoleh ke wajah Ummi yang seperti tidak sabaran ikut membantu berberesberes.
Padahal sejak setahun terakhir mana pernah coba Ummi bantu-bantu
beres kamarnya, Intan kan sudah besar, bisa sendiri.
"Perkebunan strawberry!" Dalimunte yang menjawab, pendek.
"EYANG LAINURI?" Mata hitam gadis kecil itu membulat. Dalimunte
mengangguk, mengusap lehernya.
"HORE!!" Intan mendadak malah semangat menyeret tas sekolahnya
yang berat itu. Wajah malasnya tadi langsung sirna. Ia malah tidak perlu
ditunggu lagi, langsung maju ke depan. Membawa kanvas lukisnya. Pamitan ke
Miss Ani, guru kelas 5-nya (dua tahun terakhir Intan loncat kelas dua kali).
Lantas, tanpa diminta memimpin berjalan di depan Dalimunte dan Ummi
sambil melambaikan tangan ke teman-temannya.
"Eh, sebentar-"
"Apa sayang?" Langkah Ummi ikut terhenti.
"Gelang karetnya kelupaan! Intan kan mesti bawa gelang karet buat
Eyang! Biar pamanpaman yang ngurus kebun bisa pake gelang, biar mereka
pakai dua gelang setiap tangannya!" Ia nyengir, tertawa kecil, senang atas
idenya. Berhenti sejenak. Mendekati teman-temannya yang masih sibuk
menonton.
Dalimunte untuk ke sekian kalinya melirik jam di pergelangan tangan.
Mendesah. Semoga belum terlambat.
dan anda bisa menemukan artikel Bidadari-bidadari Surga mozaik 5 Aku Harus Pulang Sekarang Bagian 1 ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/09/bidadari-bidadari-surga-mozaik-5-aku.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bidadari-bidadari Surga mozaik 5 Aku Harus Pulang Sekarang Bagian 1 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link Bidadari-bidadari Surga mozaik 5 Aku Harus Pulang Sekarang Bagian 1 sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Bidadari-bidadari Surga mozaik 5 Aku Harus Pulang Sekarang Bagian 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 6
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 2
0 comments:
Post a Comment