Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 4 - dengan busana rapinya. Gelang itu macam gelang karet yang bertulisan
'solidarity forever', 'united for all', 'long live friendship', yang sedang trend di
anak muda.
Itu gelang pemberian Intan, putri sulungnya yang berumur sembilan
tahun. Bertuliskan, 'Safe The Planet!' Minggu-minggu ini, Intan menjadi ketua
panitia 'Earth Day' di sekolah. Memaksa siapa saja mengenakan gelang itu. Satu
gelang bernilai sumbangan 5.000 perak. Nanti uangnya buatbeli tong sampah
yang bakal dikirim ke daerah-daerah korban bencana alam. Makanya Intan
sibuk benar berpromosi. Termasuk ke Eyang Lainuri (malah seminggu lalu
mengirimkan selusin gelang ke perkebunan strawberry buat tukang-tukang
kebun); buat apa coba di pedalaman indah nan sederhana itu penduduknya
pakai gelang? Ah, Intan memang keras kepala soal proyek "Safe The Planet" -
nya, lihatlah satu gelang juga terpasang rapi di leher hamster belang miliknya,
meski yang bayar lima ribu perak, ya Ummi.
Profesor Dalimunte memperbaiki speaker di atas podium. Pelan
mengetuk-ngetuknya. Berdehem. Tepukan mereda. Peserta konvensi perlahan
duduk kembali. Menatap antusias ke depan.
"Baik, pertama-tama, terima-kasih atas perkenalan yang hebat, panjang,
dan superlengkapnya. Meski saya pikir kau agak berlebihan dengan
menceritakan bagian romantisme pertemuan itu, Anne!" Dalimunte
menganggukan kepala kepada moderator, tersenyum, "Tapi terima kasih atas
sentuhan keluarganya: profesor muda kita tetap hidup dengan segala
romantisme bersama keluarga kecilnya.... Anne, setidaknya dengan kalimat
terakhir itu, kau membuatku terlihat sedikit lebih manusiawi. Bukan seperti
daftar penelitian yang kulakukan sepanjang tahun: sistematis, serius, dan kaku.
Ya, profesor fisika juga manusia biasa, bukan—"
Tertawa. Ruangan besar itu ramai oleh tawa.
"Hadirin, sebelumnya maafkan saya untuk dua hal...." Profesor Dalimunte
mengusap wajahnya yang sedikit berkeringat, "Pertama karena saya hanya
punya waktu lima belas menit untuk memenuhi segala keingintahuan kalian.
Saya harap itu cukup setelah hampir enam bulan kalian menunggu kesempatan
ini. Kalian tahu, ada banyak pekerjaan di laboratorium, belum lagi dengan
segala tenggat waktunya. Di samping itu, kalian tahu persis, saya tidak terlalu
menikmati dikelilingi puluhan wartawan dengan kameranya. Semua popularitas
ini.... Jadi ijinkanlah saya untuk memulai langsung topik kita hari ini—"
Wajah-wajah terlihat semakin antusias. Tangan-tangan wibuk
menggenggam pulpen bersiap mencatat. Takut benar ada fakta terucap yang
dan anda bisa menemukan artikel Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 4 ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/09/bidadari-bidadari-surga-mozaik-2-bulan_17.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 4 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 4 sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Bidadari - Bidadari Surga Mozaik 2 BULAN YANG TERBELAH Bagian 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 6
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 2
0 comments:
Post a Comment