25. Setelah Kau Menikahiku - “Ya?” desak Idan.
“Aku.... Idan, kau kenal Indri, kan?”
“Sekretarismu? Tentu.”
“Bekas pacarnya yang pilot itu kembali.”
“Lalu?”
“Sekarang mereka sering bertemu. Suami Indri tidak tahu, tentu. Tapi
sekarang Indri bingung. Ia mengaku jatuh cinta lagi dengan bekas
pacarnya itu. Dan si bekas pacar ini pun ingin menikahi Indri.”
“Tapi Indri sudah punya anak dua kan?”
“Ya. Tapi menurut si pilot ini, anak bukan masalah. Mereka boleh memilih
untuk tinggal dengan siapa.”
“Lalu apa hubungannya semua itu denganmu?”
Aku menghela napas. “Indri bertanya apa yang mesti dia lakukan. Aku tak
bisa menjawab.”
“Dan kau bertanya pada pak gurumu. Baik. Eh! Tunggu sebentar,” meskipun
ia menutup mikrofon telepon, aku bisa mendengarnya berteriak kepada
seseorang di ujung sana, “Tunggu sebentar, ini istriku! Ya, mulailah
dulu. Aku menyusul.” Istriku. Aku istrinya. Istrinya. Dan jantungku
rasanya melesak ke dalam bumi.
“Maaf. Mereka benar-benar tidak bisa apa-apa tanpaku …,” suara Idan
kembali di telepon.
“Karena kau yang membuatkan kopi?”
“Kau!” ia tertawa, lalu segera kembali serius. “…Kupikir Indri dan
pacarnya terlalu egois. Mereka tidak bisa lagi hanya memikirkan
keinginan mereka sendiri. Ada suami Indri dan anak-anaknya yang juga
harus diperhitungkan.”
“…Tapi kalau Indri tidak bahagia lagi menikah dengan suaminya, apa
perkawinan itu harus dan bisa dipertahankan?”
“Sebaiknya kau tanya Indri, apa dia benar-benar mencintai bekas pacarnya
itu, atau mereka hanya terpesona dengan nostalgia masa lalu? Apa mereka
benar-benar saling membutuhkan atau mereka hanya ingin mengulang
keindahan masa pacaran mereka dulu? Kalau hanya itu yang mereka
inginkan, mereka akan kecewa kalau terus bersama, karena Indri dan
pacarnya sudah jadi orang-orang yang berbeda, sudah lebih dewasa, bukan
lagi remaja yang masih hijau.”
“Indri bilang dia hanya mencintai lelaki itu, bukan suaminya. Ia tidak
pernah mencintai suaminya.”
“Kalau begitu kenapa dulu ia menikah?”
“Keadaan.”
“Maksudnya?”
dan anda bisa menemukan artikel 25. Setelah Kau Menikahiku ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/09/25-setelah-kau-menikahiku.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 25. Setelah Kau Menikahiku ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link 25. Setelah Kau Menikahiku sebagai sumbernya.
0 comments:
Post a Comment