11. Setelah kau menikahiku - “Temani aku jalan-jalan ke mal sore ini,” pintaku.
“Kau kan bisa pergi sendiri,” katanya sambil memasukkan kaus bersih dan
handuk kecil.
“Seingatku kau berjanji untuk selalu menggandeng tanganku ke mana pun.”
“Aku tidak bisa mangkir memancing hari ini, Pit,” ia masih tetap tak
memandang ke arahku, sibuk dengan sepatu bolanya. “Aku sudah janji
dengan kawan-kawanku untuk mencoba tempat memancing baru.”
“Kau bisa mencobanya minggu depan.”
“Tadi malam tidak ada bulan, Pit. Ikan-ikan akan sangat rakus hari ini,
” ia tersenyum sambil melompat-lompat dengan sepatu bola barunya. “Aku
bias memecahkan rekor sepuluh kilo sore nanti!”
“Minggu depan voucher diskon salonku sudah tidak berlaku lagi,” gumamku.
“Pakai voucher dariku saja,” sahutnya ringan sambil mulai lari-lari di
tempat. “Berapa diskon yang kau dapat dengan voucher itu? Kalau kuberi
lima belas ribu cukup?”
“Idan! Itu hanya cukup untuk beli minum selama di salon.”
“Aku bisa cukur rambut plus dipijit plus minum kopi dengan lima belas
ribu.”
“Oh, Tuhan!”
Idan berhenti berlari-lari dan berdiri di hadapanku dengan tangan di
pinggang. “Pit, kau sudah cantik begini. Tidak perlu ke salon lagi.”
“Aku sudah cukup yakin dengan kecantikan, terima kasih. Yang aku butuh
cuma keluar dari rutinitas harianku, dan aku memilih melakukannya dengan
jalan-jalan.”
“Jadi? Apa yang kau tunggu? Pergilah. Aku tidak melarangmu. Kalau kau
bawakan aku oleh-oleh, aku akan lebih tidak keberatan.” “Ini bukan
masalah kau melarang atau tidak, Dan. Apa enaknya jalan-jalan sendirian?
Aku perlu teman.”
“Kalau begitu ajaklah teman-temanmu.”
“Sudah. Mereka punya acara sendiri-sendiri. Dengan suami-suami mereka.”
Idan mengerutkan keningnya. “Kau mau melewatkan hari Minggu denganku?”
“Ya!”
“Kenapa tidak bilang dari tadi. Tentu saja kau boleh ikut ke lapangan
sepak bola lagi. Aku akan senang kalau kau ada di sana.”
“Idan!” jeritku. “Kau ini buta, tuli atau imbesil sih? Kau tahu aku
benci sepak bola dan lebih benci lagi memancing!”
Mata Idan menyipit. “Dan kau tahu aku alergi jalan-jalan ke mal,”
desisnya.
dan anda bisa menemukan artikel 11. Setelah kau menikahiku ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/08/11-setelah-kau-menikahiku.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 11. Setelah kau menikahiku ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link 11. Setelah kau menikahiku sebagai sumbernya.
0 comments:
Post a Comment