14. Setelah Kau Menikahiku - “Ini di luar dugaanku.”
“Apa?”
“Aku tidak mengira aku menikahi monster.”
Idan terdiam, menunduk.
“Aku…,” katanya lirih. “Aku bawa pizza kesukaanmu.”
“Aku sudah terlalu gemuk.” Ia menggeleng dengan ekspresi bersalah,
”Tidak. Kau cantik.”
“Aku tidak butuh pendapatmu. Kau bukan suamiku, ingat? Penilaianmu tidak
punya arti apa-apa.”
“Aku sudah mencoba jadi suami yang baik.”
“Kau gagal.”
“Setidaknya aku mencoba. Kau … kau tidak melakukan apapun supaya
pernikahan kita berhasil….”
“Simulasi.”
Ia menghela napas panjang dan mengangguk singkat. “Simulasi.”
“Kau salah, Dan. Aku sudah melakukan terlalu banyak. Sudah belajar
terlalu banyak. Dan aku sudah mengambil keputusan. Aku tidak akan
menikah. Aku tidak suka menikah. Apalagi denganmu.”
Ia tak mengatakan apa-apa, lama sekali. Ketika ia keluar dari
kamarku,aku ambruk ke atas tempat tidur. Semua topeng ketegaranku hancur
berkeping-keping. Aku tak pernah mendu ga Idan bisa menyakitiku sehebat
ini. Lama kemudian. setelah aku bisa sedikit menguasai diri, aku
bangkit. Kurapikan dandananku dan kuseret koporku keluar.
“Setidaknya tunggulah sampai hujan reda,” suara Idan menyambutku.
“Terlalu lama,” gumamku. “Aku tidak bisa tinggal denganmu selama itu.”
Aku tak peduli hujan yang serta merta mengguyurku basah kuyup saat aku
membuka pintu gerbang. Meninggalkan Idan secepatnya, hanya itu yang ada
dibenakku. Dan ketika mobilku mulai tersendat terendam genangan air
hujan hanya lima puluh meter dari rumah, aku begitu berang dan putus asa
hingga aku keluar dari mobil dan menendang pintunya, meninju atapnya ,
air mataku larut dalam siraman hujan.
Saat itu aku melihat Idan datang. Tanpa mengatakan apa-apa ia mencabut
kunci mobilku dan mengunci mobil itu dari luar.
“Ayo pulang,” katanya.
Aku menggeleng tanpa berani menatap wajahnya.
Dan ia mengangkatku, menggendongku, tanpa menghiraukan perlawananku. Ia
membopongku sampai ke rumah, tak memberiku kesempatan untuk melarikan
diri. Setiba di dalam, ia mengunci pintu dan menyimpan kuncinya di saku.
dan anda bisa menemukan artikel 14. Setelah Kau Menikahiku ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/08/14-setelah-kau-menikahiku.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 14. Setelah Kau Menikahiku ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link 14. Setelah Kau Menikahiku sebagai sumbernya.
0 comments:
Post a Comment