Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 9 CRAYON 12 WARNA bagian 3 - Yashinta tanpa perlu diperintah dua kali, membuka ikatan kantung plastik
kecil. Sekejap terdiam memegang kotak berwarna itu. Seperti tidak percaya.
Satu detik. Dua detik. Lantas berseru senang sekali.
"CRAYON 12 WARNA—" Yashinta tertawa lebar. Ikanuri ikut tertawa.
Mengusap jidatnya.
"TERIMAKASIH, KAK!"
Ah, malam itu, di tengah sejuknya angin malam menilisik lubang.-lubang
dinding. Di tengah gemerlap sejuta bintang di angkasa sana. Malam itu, Mamak
Lainuri setelah seharian bekerja, setelah sepanjang malam mengkal melihat
ulah anak lelakinya, akhirnya bisa tersenyum lebar. Juga Kak Laisa....
"Abi, Tante Yashinta juga pulang, kan?"
Dalimunte yang mendorong koper sepanjang lorong garbarata pesawat
mengangguk pelan. Ummi berjalan di belakang.
Asyik. Asyik. Kalau begitu ia bisa lihat-lihat kamera keren Tante
Yashinta. Lihat-lihat foto yang indah. Dulu waktu Intan masih kecil, Tante
Yashinta yang suka ngajarin melukis. Makanya Intan suka dengan pelajaran itu
di sekolah.
"Oom Ikanuri? Oom Wibisana juga pulang, Bi?"
Dalimunte mengangguk lagi. Teringat sesuatu. Urusan ini benar-benar
membuatnya tak sempat berpikir panjang. Bagaimana mungkin dia belum
menghubungi mereka satu pun? Sejak menerima SMS di konferensi fisika. Itu
berarti tiga jam berlalu, dan dia belum tahu apa yang sedang dilakukan adik-
adiknya. Juga kabar Kak Laisa dan Mamak Lainuri di perkebunan strawberry.
Dalimunte mengeluarkan HP dari sakunya. Antrian penumpang keluar dari
pintu garbarata membuat langkah terhenti. Menyalakan telepon genggam.
"Kalau begitu Delima dan Juwita juga datang.... Horee!" Intan tertawa
lebar. Meraba tasnya. Ia bisa memaksa mereka berdua memakai empat gelang
karet "Safe The Planet". Meski sedikit nyengir ketika kemudian membayangkan
Oom Ikanuri dan Oom Wibisana. Pasti mereka lagi-lagi suka jahil ngerjain
Intan.
Dulu pernah hamster belang Intan disembunyikan di tong belakang
perkebunan. Untung ada Wak Laisa yang belain. Perasaan Oom Ikanuri dan
Oom Wibisana nurutnya hanya sama Wak Laisa, deh, Sekarang? Kata Abi tadi
kan Wak Laisa lagi sakit. Jadi tidak ada yang belain Intan kalau lagi dikerjain
Oom Ikanuri dan Oom Wibisana. Ah, Wak Laisa paling sakit perut atau
mencret-mencret, tidak bakal serius ini. Masih bisa menemani Intan jalan-jalan
di kebun strawberry. Intan sibuk mikir sambil memperhatikan Abi yang
menunggu nada sambung.
Orang dewasa tuh rumit, ya? Kenapa pula coba tampang Abi tegang
begini sejak tadi dari sekolah. Cemas karena Wak Laisa sakit? Lah? Kan
dikasih oralit, mencret Wak Laisa paling juga sudah sembuh. Intan jago kok
bikin minuman itu.
*********
dan anda bisa menemukan artikel Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 9 CRAYON 12 WARNA bagian 3 ini dengan url
http://adara-wpr.blogspot.com/2012/11/bidadari-bidadari-surga-mozaik-9-crayon_22.html,
anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 9 CRAYON 12 WARNA bagian 3 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,
namun jangan lupa untuk meletakkan link Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 9 CRAYON 12 WARNA bagian 3 sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 9 CRAYON 12 WARNA bagian 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 6
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 2
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 14 PENGUASA GUNUNG KENDENG Bag 1
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 5
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 4
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 3
- Bidadari-Bidadari Surga Mozaik 13 KAU BUKAN KAKAK KAMI Bag 2
0 comments:
Post a Comment